Aceh Barat – Tanggap bencana banjir, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., bersama instansi terkait terjun turun langsung untuk mengecek kondisi air akibat meluapnya Krueng (Sungai) Woyla yang melintasi Desa Napai Kecamatan Woyla Barat, Sabtu (21/9/2024)
Turut mendampingi Dandim dalam melaksanakan aksi nyata ini diantaranya Danramil 10/WB Kapten Inf Rahmad Edy, Pasi Ops Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., Pasi Intel Lettu Inf Hermanto, S.H., Danki Senapan C Yonif 116/GS Lettu Inf Nanang Cahyo Diono, Kabag Ops Polres Aceh Barat yang diwakili Kasat Sabara AKP Henry Elisa Siregar dan Kasubagbin Ops Iptu Karianta Lubis, Kapolsek Woyla Barat Iptu Evi Afriandi, serta Kalaksa BPBD Aceh Barat Teuku Ronal TR.
Kros cek dilapangan, ketinggian air bervariasi mulai dari ±50 Cm hingga 1 Meter atau setinggi pinggang orang dewasa. Kondisi tersebut tidak menyurutkan rombongan Dandim untuk menyapa warga secara langsung Door to Door. Dengan menggunakan LCR, Dandim membelah banjir sembari membagikan Sembako atau logistik terutama diperuntukkan kepada Lansia atau warga kurang mampu.
Kondisi banjir ini juga telah menelan korban jiwa akibat sengatan/kontak arus listrik yakni Alm. Ibrahim (48) yang meninggalkan 3 orang anak dan Alm. Hamdan (52) yang meninggalkan 4 orang anak. Sebagai wujud rasa empati, Dandim juga tak luput mengantarkan langsung Paket Sembako yang diserahkan kepada pihak keluarga.
Di lokasi banjir, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., mengatakan bahwa aksi sosial ini merupakan respons cepat dalam menangani bencana banjir yang berada di wilayah teritorial Kabupaten Aceh Barat.
“Kami bersama unsur Forkopimda bersinergi turun langsung datang ke lokasi banjir guna memberikan suntikan semangat, motivasi dan bantuan Sembako. Banjir ini lazim terjadi manakala turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Untuk itu, perlu literasi bagaimana menghadapi hal serupa agar tidak menelan korban jiwa. Pasalnya, kejadian banjir saat ini telah merenggut nyawa 2 warga akibat sengatan arus listrik yang terjadi ba’da Subuh tepatnya pukul 05.15. WIB”, tutur Dandim
Selanjutnya Dandim bermunajat, semoga kondisi ini cepat membaik dan air lekas surut. Tentunya tidak terlepas dengan saling bersinergi semua pihak untuk melakukan kesiapsiagaan, antisipasi dan mitigasi dalam penanggulangan bencana sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk.
Terkait kunjungan dan bantuan Sembako yang diberikan oleh Dandim tak pelak disambut antusias oleh warga dan seketika itu pula membangkitkan semangat dan mengurangi nestapa warga yang ditinggal keluarga tercintanya.
Keuchik Desa Napai Bapak Darwis mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dandim yang telah sudi turun langsung melihat kami dan apresiasi yang tak terhingga atas Sembako yang diberikan tentunya ini sangat membantu warga.
“Banjir ini dipicu akibat hujan deras dan luapan Krueng Woyla dari hulu. Kami berharap, semoga pemerintah membangun jalur evakuasi, karena Desa Napai ini berada di dataran rendah. Jika sudah ada jalur alternatif, kami tidak begitu khawatir atupun panik karena memiliki akses mengungsi manakala terjadi banjir lagi”, harap Keuchik Darwin
Menanggapi usulan Keuchik Darwis, Kalaka BPBD Aceh Barat Teuku Ronal TR menghimbau warga untuk menyiapkan tempat evakuasi sementara secara mandiri, seperti Pondok atau Balai yang konstruksi bangunannya dibuat panggung/tinggi.