Masih Gunakan Sistem Tadah Hujan, Warga Desa Atap Kini Tak Perlu Khawatir

banner 468x60

NUNUKAN, Sembakung – Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung mengatakan pembuatan tiga titik sumur bor dilakukan sesuai permintaan toko masyarakat setempat, utamanya umat muslim. Pembuatan tiga titik sumur bor tersebut dimasukan ke dalam sasaran tambahan kegiatan TMMD ke-120.

Kodim 0911/Nunukan memasukan pembuatan tiga titik sumur bor di Masjid dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

banner 336x280

“Tiga titik sumur bor itu masukan dari tokoh masyarakat. Mereka minta tolong supaya dibuat sumur bor di Masjid. Karena saat musim kemarau susah dapatkan air bersih untuk wudhu,” ungkapnya (02/06/2024), pukul 19.15 Wita.

Lanjut Albert,”Hampir 90 persen perumahan warga di Sembakung itu sistem tadah hujan. Hanya kantor-kantor yang ada sumur bor,” tambahnya.

Kendati dibuat di depan Masjid, namun peruntukan air sumur bor tersebut bisa digunakan oleh masyarakat secara umum.

“Progres pembuatan sumur bor itu sudah 100 persen. Anggota kami di lapangan gali, lalu ada mesin pompa terus diberikan juga tandon. Jadi kalau masyarakat mau ngambil air itu tinggal putar kran tandon saja,” ucap Albert.

Untuk pengelolaan tiga titik sumur bor tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pengurus Masjid.

“Siapa saja bisa manfaatkan air sumur bor itu. Tapi pengelolaannya pengurus Masjid. Biar tidak ada yang klaim ke depannya,” ungkap Albert.

Diketahui hingga saat ini kegiatan TMMD ke-120 di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, masih bergulir selama 30 hari sejak dibuka pada Rabu (08/05/2024).(Pendim Nunukan)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *