BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan untuk pertama kalinya menampilkan maskot Si Sali kepada masyarakat saat peluncuran dan sosialisasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Sabtu (4/5).
“Si Sali merupakan akronim dari sukses, tuntas, dan berkualitas. Dan Si Sali menjadi maskot dalam Pilkada Balikpapan 2024,” kata Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono seusai kegiatan.
Si Sali sebagai maskot Pilkada Balikpapan muncul sesaat setelah tombol sirene tanda peluncuran Pilkada ditekan oleh Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud dan para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Adapun sosok logo tersebut merupakan burung Rangkong atau Enggang yakni burung endemik asal Kaltim dan memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam di Kaltim.
Burung Rangkong memiliki paruh besar berwarna kuning, rupanya dari paruh itu juga memiliki makna tersendiri yaitu melambangkan kegigihan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam memimpin.
“Maskot ini menunjukkan kebanggaan untuk identitas lokal,” ujarnya.
Prakoso mengemukakan, burung Rangkong melambangkan komitmen untuk melestarikan lingkungan. Maka, bila diartikan maskot itu bisa menjadi simbol inspiratif untuk Pilkada Balikpapan.
“Yang mencerminkan pemimpin yang kuat, bersatu, cerdas, dan berkomitmen untuk kemajuan dan kelestarian kota,” tuturnya.
Perlu diketahui, proses penetapan Si Sali menjadi maskot dalam Pilkada Balikpapan 2024 butuh proses, Si Sali harus terlebih dahulu mengikuti tahapan sayembara atau seleksi bersama 57 maskot lainnya.
Prakoso menerangkan sayembara maskot ini sebagai persyaratan peserta adalah Warga Negara Indonesia (WNI) artinya terbuka untuk umum se Indonesia.
“Kami ingin menampung kreatifitas anak bangsa, kami sadar warga Balikpapan itu berada di kota itu banyak, seperti di Surakarta, Malang dan lainnya, maka kami sebarluaskan informasi sayembara ini dan persyaratan-nya bukan hanya warga Kota Balikpapan namun WNI,” ulas-nya.
Sayembara ditutup, maskot Si Sali yang merupakan produk warga Balikpapan yang sedang menempuh pendidikan di luar kota ini berhasil masuk ke babak 6 besar hingga diputuskan oleh dewan juri sebagai pemenang.
Maskot beserta penyelenggara sayembara maskot lantas mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud.
“Itu-kan melibatkan seluruh warga kota Balikpapan pada khususnya, baik di dalam kota maupun di luar kota, bahkan mencakup segala umur, bisa dilihat sendiri tadi, ada peserta yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), artinya ini sangat baik untuk memompa semangat masyarakat dalam Pilkada 2024 nanti” ungkap Rahmad.
Lanjut Rahmad, artinya KPU Balikpapan melibatkan peran serta atau meningkatkan partisipasi masyarakat untuk turut terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).