TAPIN – PT Bhumi Rantau Energi (PT BRE) tidak hanya sekadar menyelenggarakan turnamen sepak bola tahunan, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pengembangan kualitas pelatih lokal di Kabupaten Tapin.
Melalui kerja sama dengan Askab PSSI dan Dispora Tapin, PT BRE memfasilitasi lisensi pelatih sepak bola sebagai langkah strategis membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola di daerah.
Zulkifli Muhlar, External Relations PT BRE, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan di Tapin.
“Pelatih yang berkualitas adalah kunci keberhasilan pembinaan atlet. Dengan memberikan fasilitas lisensi, kami ingin memastikan bahwa pelatih lokal memiliki kemampuan dan standar yang diakui secara nasional,” ungkapnya saat menutup BRE Cup U-14 Tahun 2024 di Lapangan Dwi Dharma, Rantau, Senin (25/11/2024).
Menurut Zulkifli, lisensi pelatih bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme dalam pembinaan atlet. Lisensi ini juga membuka peluang bagi pelatih lokal untuk mengembangkan karier di tingkat yang lebih tinggi.
“Kami percaya bahwa dengan pelatih yang memiliki lisensi, kualitas pembinaan atlet di Tapin akan meningkat. Dampaknya tidak hanya dirasakan pada level lokal, tetapi juga membuka jalan bagi atlet-atlet Tapin untuk bersaing di kancah nasional,” tambahnya.
Rahmadi, Ketua Askab PSSI Tapin, mengapresiasi langkah PT BRE yang terus konsisten mendukung pengembangan sepak bola di Tapin. Ia menyebutkan bahwa lisensi pelatih akan memberikan kepercayaan diri lebih besar kepada pelatih dalam menjalankan tugasnya.
“Program ini tidak hanya melahirkan pelatih berlisensi, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang. Dengan pelatih berkualitas, kita dapat menciptakan tim yang kompetitif,” ujarnya.
Program lisensi pelatih ini memberikan dampak langsung bagi komunitas sepak bola di Tapin. Selain meningkatkan kualitas pembinaan, program ini juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menekuni olahraga dengan lebih serius.
“Dengan adanya lisensi ini, kita berharap akan lebih banyak anak muda yang terinspirasi untuk menjadi bagian dari ekosistem sepak bola profesional, baik sebagai atlet maupun pelatih,” kata Zulkifli.
Selain itu, lisensi pelatih juga menjadi simbol pengakuan terhadap kapasitas pelatih lokal yang mampu bersaing di tingkat lebih tinggi.
“Kami ingin Tapin dikenal sebagai daerah dengan ekosistem sepak bola yang kuat, mulai dari pelatih hingga atlet. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang kami,” tegas Zulkifli.
PT BRE tidak hanya berhenti pada pemberian fasilitas lisensi. Ke depan, perusahaan ini berencana untuk terus mengembangkan program-program pendukung lainnya yang dapat memperkuat basis sepak bola di Tapin.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan dan menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Sepak bola adalah olahraga rakyat, dan kami ingin Tapin menjadi daerah yang diperhitungkan di dunia sepak bola,” pungkas Zulkifli.