Lewat Sekolah dan Kurikulum Daerah, Yayasan Abdi Suaka Pati Lembuswana Bentengi Generasi Muda dari Budaya Asing

Balikpapan — Kekhawatiran akan lunturnya identitas budaya di kalangan generasi muda mendorong Yayasan Abdi Suaka Pati Lembuswana  untuk merancang strategi khusus dalam menumbuhkan kembali kecintaan terhadap budaya Kutai. Yayasan yang berada di bawah naungan Kesultanan Kutai Kartanegara ini tak sekadar melestarikan budaya, tapi juga aktif membentengi generasi muda dari pengaruh budaya asing, terutama budaya barat yang kian masif masuk melalui teknologi digital.

“Anak-anak sekarang lebih akrab dengan gadget, dan itu jadi pintu masuk budaya luar. Dari situlah kami ingin masuk melalui pendidikan formal—sekolah,” ujar Ketua Yayasan Abisoka saat ditemui usai peresmian yayasan di Balikpapan, Marwan.

Langkah konkret yang diambil adalah melakukan pendekatan ke lembaga pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP, karena pada fase usia inilah karakter dan wawasan budaya mulai terbentuk.

Tak hanya itu, Yayasan Abisoka juga tengah mendorong agar muatan lokal berupa adat, budaya, dan bahasa Kutai bisa masuk ke dalam kurikulum daerah. Upaya ini akan melibatkan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.

“Kami ingin anak-anak mengenal identitasnya sejak dini. Bukan hanya lewat teori, tapi lewat praktik—seperti pagelaran, pelajaran bahasa Kutai, bahkan cerita rakyat,” tambahnya.

Selain jalur pendidikan, yayasan juga ingin budaya Kutai hadir secara visual di ruang publik strategis seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan pelabuhan. Harapannya, generasi muda tidak hanya tahu tentang budaya mereka dari buku, tapi bisa melihat, merasakan, dan bangga atas budayanya sendiri.

Dengan strategi ini, Yayasan Abdi Suaka Pati Lembuswana berharap generasi muda Balikpapan dapat tumbuh sebagai pribadi yang terbuka terhadap globalisasi, tapi tetap kuat dalam akar budayanya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *