KUTAI TIMUR – Penguatan tiang pancang jembatan di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, yang digenjot oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, kini memasuki tahap krusial. Pembangunan jembatan dengan dimensi 16 meter panjang dan 4 meter lebar ini diproyeksikan akan menjadi arteries vital, yang kelancaran aksesnya diharapkan secara langsung memicu peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-125, Lettu Arh Suhendri, menjelaskan bahwa penguatan tiang pancang adalah fondasi utama yang menentukan kokohnya jembatan. “Karena jembatan ini akan dilintasi kendaraan roda empat, terutama untuk mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan logistik warga, kekuatan tiang pancangnya harus benar-benar terjamin. Inilah wujud nyata TNI hadir untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat agar mobilitas dan distribusi ekonomi menjadi lebih baik,” ungkapnya saat meninjau langsung progres pekerjaan.
Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, menyambut antusias pembangunan jembatan ini. Ia menuturkan, Selama ini, terutama saat musim hujan, akses antar dusun jadi sangat menantang karena jalan menjadi licin dan sulit dilewati.
“Dengan jembatan ini nanti, kami yakin kendala tersebut akan teratasi, sehingga aktivitas warga, terutama petani, bisa berjalan lancar tanpa hambatan.”harapnya
Program TMMD Ke-125 yang berlangsung hingga 21 Agustus 2025 ini, tak hanya berfokus pada jembatan. Berbagai sasaran fisik lainnya seperti pengerasan jalan dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) juga terus dikerjakan, yang seluruhnya melibatkan partisipasi aktif dari warga desa.
Sinergi antara TNI dan masyarakat dalam program pembangunan infrastruktur dasar yang dikerjakan secara gotong royong ini, semakin mempertegas semangat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Hal ini sekaligus menjadi landasan kuat untuk mengakselerasi pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan Kutai Timur.(0909).