Aceh Barat – Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., bersama unsur Forkopimda, Perusahaan, Swasta dan Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) melakukan aksi Tanam Hijaukan Nanggroe Aceh di Pantai Suak Indrapuri Kecamatan Johan Pahlawan, Selasa (24/12/2024)
Tahiroe Aceh tanam Cemara ini adalah dalam rangka mengenang 20 Tahun musibah Gempa dan Tsunami khususnya yang terjadi di Aceh Barat.
Pj. Bupati Aceh Barat Azwardi AP, M.Si., usai acara seremonial penanaman pohon mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam, namun juga menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya konservasi lingkungan, menjaga ekosistem pesisir serta melindungi dari bencana abrasi Pantai.
“Peristiwa Tsunami telah mengajarkan kita agar selalu menjaga lingkungan. Keberadaan pohon di sempadan Pantau merupakan salah satu sarana untuk meredam dampak gelombang Tsunami, disamping memiliki manfaat sebagai peneduh dari Matahari, menyerap polusi dan lain sebagainya. Untuk itu, kami mengajak semua pihak, jajaran pemerintah dan elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dalam menjaga kelestarian lingkungan sehingga keindahan alam dapat terus dinikmati hingga generasi mendatang”, terang Pj. Bupati
Di lokasi yang sama, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., menambahkan aksi penanaman pohon ini merupakan wujud kepedulian bersama dalam melestarikan alam dan mitigasi bencana. Pasalnya, pesisir Pantai Aceh Barat sangatlah rentan terjadi abrasi serta banjir Rob.
“Lewat penghijauan ini diharapkan dapat memberikan dampak reboisasi alam pasca tragedi Tsunami yang telah terjadi 20 Tahun silam. Namun yang paling urgent, penanaman ini adalah untuk mengembalikan fungsi alam yang mengalami degradasi. Sehingga, tanaman yang kita tanam hari ini menjadi cikal benteng pertahanan yang mampu meredam terjangan ombak dan menjadi aktor utama untuk menahan abrasi Pantai”, pungkas Dandim