Basarnas: Sinergi dengan BNPB dan BMKG Jadi Kunci Penanganan Bencana
Balikpapan – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam penanganan bencana di Indonesia. Keberadaan Basarnas disebut sebagai bagian dari sistem besar nasional yang bernaung di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Informasi awal potensi bencana pertama kali dipetakan oleh BMKG. Dari situ, BNPB mengatur program penanganan secara menyeluruh. Basarnas berperan sebagai special force yang siap melaksanakan tugas ketika potensi tersebut benar-benar terjadi,” ujar Kepala Basarnas Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI Syafii.
Meski teknologi prediksi cuaca dan bencana semakin berkembang, ia mengakui bencana tidak selalu bisa terdeteksi secara akurat. Salah satunya seperti yang terjadi di Bali baru-baru ini.
“Curah hujan tinggi terdeteksi, perubahan cuaca juga ada, tapi bencana yang terjadi tidak sepenuhnya terdeteksi. Namun, Alhamdulillah, masyarakat kita sudah terbiasa bersatu ketika bencana datang,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini menjadi kekuatan tersendiri bangsa Indonesia dalam menghadapi bencana. Setiap unsur bergerak cepat dan bersinergi tanpa menunggu perintah panjang.
“Basarnas dengan potensi yang ada akan terus siap melaksanakan tugas, berkolaborasi dengan BNPB, BMKG, dan seluruh elemen terkait. Karena bencana bisa diprediksi, tapi kapan terjadinya tetap sulit ditentukan,” pungkasnya.

