Wakil Walikota Balikpapan Terpilih Ajak Masyarakat Lupakan Perbedaaan Untuk Membangun Kota Balikpapan

banner 468x60

BALIKPAPAN – Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih Bagus Susetyo mengajak semua elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan dan kembali bersatu untuk membangun Kota Balikpapan.

“Sekarang sudah tidak ada lagi 01, 02, dan 03, sekarang saatnya bersatu untuk pembangunan kota yang lebih baik lagi,” kata Bagus yang telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan sebagai wakil wali kota terpilih, Jumat (10/1)

banner 336x280

Pasangan dari Wali Kota Rahmad Mas’ud pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh partai pendukung, relawan hingga masyarakat Balikpapan yang telah memilih.

“Karena ini adalah bentuk kerja-kerja perjuangan partai koalisi dalam merebut simpati masyarakat Balikpapan, sehingga kami bisa terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Periode 2025-2030,” ucapnya.

Kemudian Bagus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah kandidat lainnya yakni pasangan Rendi Susiswo Ismail dan Edy Sunardi Darmawan, serta pasangan Muhammad Sa’bani dan Syukri Wahid yang menjadi kompetitor pada Pilkada lalu.

“Kita bertiga pasangan meramaikan pesta demokrasi yang ada di Balikpapan, karena kalau tidak ada mereka berdua, kami hanya melawan kotak kosong,” ujarnya.

Bagus mengemukakan kemenangan yang diraih dalam pesta demokrasi tersebut bukan merupakan kemenangan secara pribadi maupun tim kemenangan, partai politik pendukung, hingga relawan.

“Tapi kemenangan ini adalah kemenangan seluruh warga Kota Balikpapan,” tegasnya.

Bagus juga menyampaikan, rasa syukur karena pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Balikpapan dari awal sampai saat ini berlangsung dengan aman dan kondusif.

“Tidak ada yang perlu kita khawatirkan dan Balikpapan tetap terjaga situasi kondusif, ketertiban dan keamanan, sampai dengan saat ini tidak pernah ada konflik baik vertikal maupun horisontal,” katanya.

Sementara terkait tingkat partisipasi masyarakat Balikpapan yang kalah dengan Penajam Paser Utara (PPU) yang mencapai 80 persen.

“inilah demokrasi, dan masyarakat Kota Balikpapan sudah dewasa, meskipun tingkat kehadirannya belum maksimal, kalah dengan PPU 80 persen, tingkat partisipasi masyarakat Balikpapan mencapai 67 persen,” tuturnya.(Msj).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *