KUTAI TIMUR – Ketika akses terbatas menjadi penghalang kemajuan, solusi harus dibangun. Itulah yang mendorong Satgas TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur mempercepat pengerjaan jembatan kayu ulin di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan. Pembangunan ini dilakukan agar keterisolasian desa segera teratasi dan jalur penghubung menuju Kelurahan Gunung Telihan, Kabupaten Bontang, dapat dilalui lebih mudah.
Jembatan dengan spesifikasi panjang 16 meter dan lebar 4 meter itu diproyeksikan sanggup dilewati kendaraan roda empat. Dampaknya, mobilitas warga akan meningkat, biaya transportasi menurun, dan distribusi hasil pertanian menjadi lebih cepat. Sebab itu, anggota Satgas bersama masyarakat terus bekerja di bawah terik matahari, memanfaatkan palu dan gergaji untuk merangkai setiap bagian kayu ulin agar kuat menopang beban, Senin (11/08).
Komandan SSK TMMD 125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, menuturkan bahwa pengerjaan dilakukan secara bertahap dengan standar keamanan tinggi. “Kami memilih kayu ulin karena kekuatan dan daya tahannya terhadap cuaca. Setiap pemasangan tiang dan balok diperiksa ulang, supaya saat digunakan nanti, jembatan ini benar-benar siap dan aman untuk jangka panjang,” jelasnya.
Bagi warga, manfaatnya sudah bisa dibayangkan sejak sekarang. Rizal, warga Desa Suka Rahmat, mengatakan, “Dulu untuk ke Bontang kami harus memutar cukup jauh, sekarang kalau jembatan ini selesai, jarak tempuh bisa jauh lebih singkat. Ini akan memudahkan anak-anak sekolah, pedagang, dan petani seperti saya,” ujarnya.
Setiap kayu yang terpasang bukan sekadar rangka penopang, melainkan bagian dari jalinan harapan. Ketika jembatan ini rampung, Desa Suka Rahmat tak lagi sekadar titik di peta, tetapi menjadi simpul yang terhubung erat dengan peluang, kemajuan, dan masa depan yang lebih cerah.(0909).