Balikpapan — Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) memastikan proses pengawasan terhadap penyediaan menu MBG, berjalan ketat sesuai prosedur. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan pangan dan kualitas gizi para pelajar penerima manfaat.
Kabid Propam Polda Kaltim, Kombes Pol Teguh Nugroho, menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara rutin dan sistematis sesuai standar operasional prosedur (SOP).
> “Ini sudah menjadi SOP pengawasan kita. Apabila hasil tes laboratorium menunjukkan adanya kandungan bahan yang tidak sesuai, pasti akan kita tarik dan tidak akan diturunkan ke sekolah-sekolah,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, setiap bahan makanan maupun menu yang disiapkan melalui proses pengujian terlebih dahulu di laboratorium. Jika ditemukan kandungan yang berpotensi membahayakan, maka bahan tersebut akan langsung diganti atau diolah ulang.
> “Kalau memang memungkinkan diproses ulang, kita lakukan pemasakan ulang sebagai langkah antisipasi. Itu sebabnya setiap hari kami lakukan spot check terhadap sekitar 10 ribu porsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengujian dilakukan pada setiap jenis makanan secara terpisah. Dengan demikian, jika ada satu komponen yang bermasalah, maka yang diganti hanya bagian tersebut tanpa harus membuang seluruh menu.
> “Misalnya ayamnya yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya, ya cukup ayamnya yang kita ganti. Jadi tidak semua harus dibuang,” tutupnya.