SAMARINDA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024 sedikit memanas.
Pasalnya salah satu calon Walikota Samarinda dari Partai Gerindra, Andi Harun diisukan miring terkait dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) Gubernur Kaltim dan terkait alat peraga kampanye (APK), Sabtu (19/10/2024).
Andi Harun pun memberikan klarifikasi terkait dua isu penting yang berkembang baru-baru ini. Pertama, ia menegaskan bahwa tidak ada dukungan dirinya terhadap paslon gubernur tertentu selain paslon nomor 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Kedua, ia juga membahas beredarnya APK yang menampilkan gambar dirinya dan pasangannya, Saefuddin Zuhri, tanpa sepengetahuannya.
Sebagai kader Partai Gerindra, Andi Harun menegaskan bahwa ia sepenuhnya patuh pada arahan dan komando Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
“Saya tegaskan bahwa saya mendukung sepenuhnya paslon nomor 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sesuai arahan partai. Pemberitaan atau narasi yang mengaitkan saya dengan paslon lain adalah tidak benar,” ujar Andi Harun.
Menanggapi isu alat peraga kampanye yang menampilkan dirinya dan Saefuddin Zuhri pada spanduk paslon gubernur lain, Andi Harun menyatakan bahwa itu dilakukan tanpa persetujuan dan sepengetahuan timnya.
“Saya sangat menyayangkan adanya penggunaan gambar kami pada alat peraga kampanye paslon di luar paslon yang kami dukung. Ini terjadi tanpa seizin kami, dan saya berharap pihak-pihak yang memasang APK tersebut dapat memahami posisi saya sebagai kader Partai Gerindra yang harus tunduk pada aturan partai,” tegasnya.
Andi Harun juga mengimbau agar semua pihak menjaga suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Pilkada serentak ini adalah momentum penting untuk bersama-sama mendukung proses demokrasi yang sehat di Kalimantan Timur,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Andi berharap tidak ada lagi kesalahpahaman mengenai posisinya dalam Pilgub Kaltim 2024, dan berharap semua elemen masyarakat dapat bekerja sama menciptakan suasana yang damai. (msj)