SENDAWAR – Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yang pertama sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya, kedua, membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, dan ketiga memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Namun apa jadinya jika Puskesmas belum selesai dalam pembangunan, seperti yang terjadi Kecamatan Manoor Bulat, Kabupaten Kutai Barat, Selasa (10/09/2024)
Dibangun sejak tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp6,8 Miliar, sampai saat ini Puskemas Gunung Rampah belum juga rampung, pasalnya masih ada beberapa bagian yang belum rampung di kerjakan bahkan terkesan ditinggalkan begitu saja.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kutai Barat, Ritawati Sinaga menjelaskan, walaupun gedung Puskemas sudah berdiri namun ada hal-hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum difungsikan sepenuhnya.
“Memfungsikan sebuah Puskemas itu tidak bisa serta merta, tetap dkerjakan bertahap sebelum betul-betul siap untuk digunakan,” ungkapnya.
Pembangunan fasilitas penunjang seperti pembangunan jalan untuk ambulans, pagar dan turap bangunan dan lainnya harus berdasarkan ketentuan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019.
“Pembangunan Puskemas sudah mengikuti regulasi yang ada, memang sempat terjadi keterlambatan pengerjaan, namun semuanya sudah diselesaikan,” tegasnya.
Mengenai kapan Puskemas Gunung Rampah difungsikan, dirinya mengutarakan bahwa tetap mengacu pada tujuan awal pembangunan yakni untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai kaidah akreditasi Puskesmas.
“Kontraktor lama sudah diganti, sekarang dikerjakan kontraktor baru, mudah-mudahan tahun ini selesai dibangun dan bisa difungsikan tahun depan,” harapnya.
Sejalan dengan apa yang di katakan Rita, Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Manusia Kesehatan Yutiful menambahkan, relokasi Puskemas yang sekarang, tidak hanya mendirikan bangunan saja, namun juga fasilitas penunjang dan peralatan harus di lengkapi terlebih dahulu.
“Semua pengadaan masih dalam proses, termasuk sistem pengelolaan limbah baik medis dan non medis, penyediaan listrik, air bersih, semuanya masih dilakukan secara bertahap,” ucap Yuti.
Masyarakat tidak perlu khawatir tentang pelayanan kesehatan karena pembangunan Puskemas yang ada, sifatnya relokasi. Untuk layanan kesehatan masih tetap dilakukan pada gedung yang lama. (wa)