BALIKPAPAN – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik melepas 200 atlet yang akan mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan dihelat di Kota Solo pada tanggal 6-13 Oktober 2024 mendatang.
Pelepasan ratusan kontingen Papernas tersebut digelar di ruang pertemuan Town House Bukit Damai Indah, Kota Balikpapan, Senin (30/09/2024).
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengucapkan selamat berjuang kepada atlet yang akan bertanding di Peparnas XVII saat diwawancarai selepas acara tersebut.
“Kami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengucap selamat berjuang, anda semua adalah duta-dutanya Kalimantan Timur yang membawa dikancah nasional. Insya Allah, nanti dikancah internasional,” ucap Akmal.
Ia menjamin akan mendukung seluruh atlet sehingga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim diminta hadir di Kota Solo. Seperti dimana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mempersiapkan acara Peparnas XVII 2024 ini.
“Pak Mendagri itu tahu ‘kan, telah mempersiapkan Peparnas dengan sangat spesial. Rapat-rapat Peparnas dipimpin langsung oleh beliau, agar pelaksanaan Peparnas di Solo itu berjalan dengan baik. Nah sebagai anak buah Pak Tito, tentunya saya harus melaksanakan yang sama dan harus lebih baik,” ujarnya.
Ia pun memberikan motivasi kepada atlet penyandang disabilitas ini untuk tidak patah semangat dan terus berjuang.
“Saya sampaikan, mereka adalah warga Kalimantan Timur, mereka lahir di Kaltim dan sekarang membawa nama baik Kaltim. Mereka juga punya hak untuk berprestasi, saya bilang lahir sama dengan kita, tidak ada yang di bedakan dan tidak boleh di bedakan.” tuturnya.
Namun Pj Gubernur Kaltim tersebut menyayangkan ketidakhadiran Kadispora Provinsi Kaltim saat acara pelepasan kontingen tadi.
“Maka saya minta kepada Dispora harusnya hadir. Bayangkan ketika pon saja semua hadir, masa di sini gak hadir. Makanya saya hadir di sini, saya tanya ada yang gak hadir, jangan ada yang di beda-bedakan, jangan di beda-bedakan.” kata Akmal.
Akmal juga mengatakan bahwa sebagai manusia kita tidak boleh diskriminatif dan tidak boleh membeda-bedakan sesama manusia.
“Manusia diciptakan sama, jangan kalau yang lain hadir, ini gak mau hadir. Makanya saya hadir untuk membuktikan bahwa tidak ada yang di beda-bedakan.” tegas Pj Gubernur Kaltim tersebut.
Pihaknya juga mengatakan bahwa Kaltim ini milik semua, termasuk fasilitas untuk kontingen Peparnas ini akan sama seperti kontingen PON atau yang lainnya.
“Kaltim ini untuk semua, baik yang lahirnya sempurna ataupun tidak sempurna, sama semua. Termasuk semua fasilitas kita sama, bahkan untuk yang difabel harus lebih, karena mereka keterbatasan.” ungkapnya.
Karena itu, Akmal Malik akan memanggil Kadispora Provinsi Kaltim untuk menjelaskan keterangannya langsung dan meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian ini.
“Ini yang kita kawal dan saya akan panggil Kadis-nya nanti, saya akan perbaiki hal-hal yang tidak baik ini.” sebutnya.
Akmal berharap agar kontingen Peparnas XVII 2024 Provinsi Kaltim ini mendapatkan prestasi gemilang, seperti yang di raih kontingen PON yang meraih 8 besar dan kontingen MTQ yang meraih Juara Umum.
“Kita berharap tentunya mereka berprestasi setinggi-tingginya karena saya dengar sudah cukup lama fakum.” tutupnya (rie)