BALIKPAPAN – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Muhammad Sya’bani dan Syukri Wahid membidik kemenangan 51 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan.
“Kami berupaya sekuat tenaga untuk meraih kemenangan, InsyaAllah Balikpapan akan mendapatkan pemimpin baru,” tutur Sya’bani seusai menyerahkan berkas pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, Kamis (29/08/2024).
Meskipun menghadapi pasangan petahana, Sya’bani mengaku optimistis meraih hasil terbaik dalam pesta demokrasi tersebut.
“Lawan petahana dalam pemilihan itu biasa, kami siap menang,” ujar Sya’bani.
Dia menjelaskan optimisme itu dilatarbelakangi posisi strategis yang dijabat saat bekerja di Pemerintah Kota Balikpapan.
“Saya terakhir di Kota Balikpapan menjabat Kepala Bappeda Balikpapan dan PLT Sekda Balikpapan. Saya kembali ke Balikpapan setelah pensiun dari Sekda Provinsi Kaltim yang merupakan jabatan terakhir saya,” katanya.
Untuk diketahui bahwa pasangan Sya’bani-Sukri merupakan pasangan kedua yang mendaftarkan diri ke KPU Kota Balikpapan.
Sya’bani menyebut telah mendapatkan dukungan dari lima partai koalisi dalam Pilkada 2024 yaitu Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
“Mereka dari partai koalisi, meskipun hanya Partai Demokrat yang ada di parlemen, tapi sangat solid,” ujarnya.
Target kemenangan hingga 51 persen suara itu, lanjutnya, karena mendapatkan dukungan dari kalangan muda partai-partai koalisi, yang juga akan mengajak para pemilih pemula mereka.
Dia juga menggunakan strategi media untuk sosialisasi dan kampanye diri. “Kami akan mensosialisasikan program-program untuk menyikapi permasalahan Balikpapan dan solusi apa yang akan diberikan,” katanya.
Peningkatan layanan air bersih, tata kota dan pengendalian banjir, serta layanan kesehatan dan pendidikan merupakan program utama yang diusung Sya’bani dan Syukri.
“Serta pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Sya’bani mengaku tidak ada kendala terkait persyaratan pemberkasan dokumen. “Berkas sudah diverifikasi, besok tinggal cek kesehatan,” katanya. (msj)