BALIKPAPAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kota Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kota Balikpapan, melaksanakan kegiatan sosialisasi program jaminan sosial dan kematian di ruang pertemuan dikawasan klandasan ulu, Senin (21/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan agar program pemerintah tersebut mampu memberikan perlindungan dan manfaat optimal bagi pekerja Indonesia khususnya atlet Kota Balikpapan.
“Kegiatan ini di gagas oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Balikpapan di mana menginisiasi dan mensosialisasi tentang jaminan khususnya untuk atlet kota Balikpapan,” ucap Ratih, sapaan Kepala DPOP Balikpapan itu.
Di sampaikan pula oleh Ratih bahwa ada 3 organisasi keolahragaan yang berada dibawah naungan DPOP Balikpapan, yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) dan National Paralympic Committe Indonesia (NPCI).
Dengan adanya kerjasama ini, Ratih menaruh harapan kepada ketiga organisasi itu agar dapat mengakomodir para atletnya dalam program BPJS ini.
“Harapan kami kepada semua bisa mengakomodir atlet, pelatih yang ada di bawah binaannya untuk ikut dalam kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan ini,” ucap Ratih.
Di sisi lain, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan, Azis Sulaiman menyebutkan bahwa pelaku olahraga, atlet dan official itu memang di minta untuk bisa semua terdaftar di program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa hari ini terdapat agenda penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Khusus hari ini kita memang ada penyerahan secara simbolis atlet-atlet disabilitas,” ungkap Azis.
Dalam wawancara di akhir acara tersebut, Azis juga menyampaikan bahwa atlet disabilitas Kota Balikpapan telah mengikuti program jaminan sosial ini.
“Mereka sudah terdaftar, sekitar 153 atlet di Balikpapan dan mendaftar selama satu tahun,” tutur Azis.
Di lanjutkan pula oleh Kepala Pelayanan Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan itu, bahwa biaya iuran program tersebut juga tidak mahal.
“Tentu iurannya tidak terlalu mahal, hanya Rp 16.800,- per bulan sudah bisa mengikuti 2 program,” tambah Azis.
Azis pun menambah bahwa peserta yang ikut dalam progran tersebut mendapatkan dua keuntungan.
“Pertama program jaminan kecelakaan kerja, kemudian jaminan kematian. Ini merupakan program dasar yang seharusnya di miliki oleh seluruh pekerja di Indonesia, khususnya di Kota Balikpapan,” tutupnya. (rie)