BALIKPAPAN – Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri RI, melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, resmi melantik Akmal Malik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur.
Bertempat di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri JI. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat Akmal telah di lantik, Senin (02/10/2023).
“Pertama-tama saya berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Mendagri (Menteri Dalam Negeri) yang telah memberikan kepercayaan perpanjangan masa jabatan sebagai pejabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim),” ungkapan pertama yang di sampaikan Akmal Malik saat di wawancarai pada Senin, (07/10/2024).
Pihaknya menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hal baru, karena Akmal telah lama menjabat sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim.
“Ini (menjabat Gubernur Kaltim) sudah lama, tadi kan harus di lantik lagi, itu karena kemarin melewati administrasi dari Presiden agak terlambat,” ucap Akmal.
Akmal juga menjelaskan bahwa pelantikan ini agak terlambat di karenakan agenda Presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) banyak berada di luar Jakarta.
“Karena beliau sudah menyampaikan tadi bahwa beliau banyak kunjungan kerja ke luar kota dan kita juga harus memahami kesibukan Bapak Mendagri juga sehingga lewat 2 hari, maka dari itu di lantik lagi untuk menghindari multi tafsir,” jelas Akmal.
Akmal juga menyampaikan saat pelantikan tadi, Bapak Presiden maupun Mendagri berpesan kepadanya.
“Pesan dari Bapak Presiden dan Bapak Mendagri tadi, Pertama fokus menjaga IKN dan mendukung pembangunan IKN, karena ini merupakan masa depan Indonesia,” ungkapnya.
Di jelaskan juga oleh Bapak Pj Gubernur Kaltim ini bahwa tidak hanya infrastruktur saja yang harus di kawal tetapi Akmal harus memastikan kerjasama dengan OIKN berjalan, adanya koordinasi yang baik bersama pemerintah kabupaten/kota di sekitar IKN.
“Tidak hanya infrastruktur, tetapi yang paling penting pembangunan sosial budayanya, jangan terjadi ketimpangan, kemudian akses ke IKN juga berjalan dengan baik dan banyak hal, jadi pembangunan tidak hanya persoalan infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia juga harus siap,” tuturnya.
Selain itu Akmal juga menjelaskan pesan Bapak Presiden bahwa harus menjaga Pilkada berjalan dengan baik serta lancar.
“Yang kedua tentunya kita dihadapkan dengan pilkada, terjadi transisi kepemimpinan beliau berharap agar tetap menjaga pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik, lancar, dan mudah-mudahan dengan waktu yang sudah di atur oleh KPU Februari nanti pemimpin baru (Kepala Daerah) sudah dapat dilantik,” ucapnya.
Akmal juga menyampaikan bahwa mekanisme Pilkada di Kaltim berjalan dengan bagus.
“Kemarin TPS dan DPT sudah di tetapkan oleh KPU, bahkan juga sudah penetapan calon untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota dan juga sudah ada deklarasi damai dan menurut saya sejauh ini tahapan di Kaltim berjalan dengan baik,” tambahnya.
Akmal juga menjelaskan kerawanan Pilkada di Kaltim, pihaknya telah mewaspadai dan introspeksi terhadap kerawanan tersebut.
“Kekhawatiran adanya kerawanan kita maknai sebagai ruang bagi kita untuk introspeksi dan untuk waspada, dan kaltim di anggap cukup rawan oleh Bawaslu. Tetapi sejauh ini kita mendeteksi kerawanan itu adalah karena wilayah kita selalu luas, jadi kerawanan persoalan pergerakan logistik dan juga administrasi lainnya,” tutup Akmal. (rie)