BALIKPAPAN – Di tengah rintik hujan yang membasahi Kota Balikpapan pada Jumat (31/10/2025), suasana haru dan syukur menyelimuti warga Kelurahan Sepinggan Baru dan Sumberejo. Di dua lokasi itu, para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Balikpapan turun langsung menyalurkan paket sembako bagi warga yang membutuhkan.
Kegiatan bertema “Berbagi Kebahagiaan Menuai Berkah” ini bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan wujud nyata kepedulian dari para pewarta yang setiap hari menyampaikan berita—kali ini mereka yang menjadi pembawa kabar baik.
Penyerahan bantuan berlangsung di ruang Bhabinkamtibmas Sepinggan Baru, Bripka Giri Wastu, dan dilakukan langsung oleh anggota IJTI Balikpapan M. Idris, Andrie, dan Riani. Mereka membagikan sembako berisi beras, telur, gula, kopi, dan bahan pokok lainnya kepada warga penerima manfaat.
Ketua IJTI Korda Balikpapan, Yanuar Riswandanu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat untuk berbagi di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih berjuang.
“Alhamdulillah, IJTI Korda Balikpapan bisa menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini berkat kolaborasi bersama sejumlah perusahaan yang selama ini mendukung kami, baik di bidang sosial maupun pemberitaan,” ujarnya penuh syukur.
Meski hujan mengguyur tanpa henti, semangat para jurnalis tak luntur sedikit pun. Mereka tetap bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, memastikan setiap paket sembako sampai ke tangan yang tepat.
Senyum dan rasa haru terpancar dari wajah Harjati, warga RT 58 Sepinggan Baru, saat menerima bantuan.
“Alhamdulillah ya mas, ini bisa buat makan seminggu, bahkan dua minggu. Terima kasih banyak, ini sangat membantu,” ucapnya sambil menahan haru.
Hal serupa juga disampaikan Palompo, warga RT 48 Sumberejo.
“Semoga IJTI selalu diberi kesehatan. Kebaikan kalian semoga dibalas Allah SWT,” tuturnya penuh doa.
Yanuar menegaskan bahwa kegiatan sosial ini tidak akan berhenti di sini. IJTI Balikpapan akan terus berupaya menghadirkan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya lewat berita, tapi juga lewat aksi nyata.
“Sebelumnya kami juga sudah menggelar sosialisasi bahaya hoaks dan narkoba. Dalam waktu dekat, kami akan bekerja sama dengan sekolah untuk melatih pelajar menjadi jurnalis televisi,” pungkasnya.
Di balik kamera dan sorotan lampu studio, para jurnalis ini menunjukkan sisi lain dari profesi mereka—bahwa menyebarkan kebaikan adalah bentuk jurnalisme paling hangat yang bisa dirasakan langsung oleh hati.