Balikpapan – PT Angkasa Pura Indonesia cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) skala besar sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan layanan bandara yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa.
Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 606 personel gabungan dari berbagai instansi, di antaranya PT Angkasa Pura Indonesia, TNI Angkatan Udara Dhomber, Yonzipur 17 TNI AD, Otoritas Bandara Wilayah VII, Kodim 09/05 Balikpapan, Polresta Balikpapan, Basarnas Kota Balikpapan, Polsek Kawasan Bandara, Koramil 0905/03 Balikpapan, Perum LPPNPI Cabang Balikpapan, serta sejumlah rumah sakit di Balikpapan.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan memastikan koordinasi antarinstansi berjalan optimal dalam menangani peristiwa darurat di bandara yang merupakan salah satu objek vital nasional sekaligus pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
> “Latihan ini menjadi ajang evaluasi bagi seluruh pihak untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki, baik dari sisi internal maupun eksternal,” ujar Iwan.
“Melalui simulasi keadaan darurat, personel dan fasilitas akan lebih tanggap dan sigap dalam menghadapi situasi emergency sesuai dokumen program keamanan bandara,” tambahnya.
Latihan PKD kali ini mencakup tiga skenario utama, yaitu:
1. Airport Security Exercise – Penanganan ancaman bom di area bagasi.
2. Airport Disaster Exercise – Evakuasi penumpang saat terjadi gempa di ruang tunggu.
3. Aircraft Accident Exercise – Penanganan kecelakaan pesawat di sisi barat runway.
Selain simulasi di lokasi kejadian, juga dilakukan latihan penanganan pascakejadian, mencakup pendampingan keluarga korban dan simulasi media handling untuk memastikan koordinasi informasi berjalan efektif.

