Jurnalis Saksikan Langsung Tahap Akhir Proyek Raksasa RDMP Balikpapan

Balikpapan – Menjelang penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 bertema “Energizing Indonesia”, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menggelar kegiatan Media Visit yang diikuti 22 jurnalis dari berbagai media di Kota Balikpapan. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi insan media untuk melihat langsung kemajuan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe — salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek terbesar dalam sejarah Pertamina.

 

Dilaksanakan pada Jumat (10/10), kegiatan di Gedung New Site Office (NSO) PT KPB diawali dengan pemaparan mengenai profil perusahaan, proses bisnis, serta perkembangan terbaru proyek RDMP. Usai sesi tersebut, para jurnalis berkesempatan meninjau langsung area kilang untuk menyaksikan kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan minyak nasional yang menjadi tonggak transformasi energi di Indonesia.

 

Vice President (VP) Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga transparansi dan memperkuat hubungan dengan media. Ia menegaskan, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi objektif sekaligus membangun optimisme publik terhadap upaya bangsa mewujudkan kemandirian energi.

 

> “Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Melalui kunjungan ini, kami ingin menunjukkan secara langsung bagaimana proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe dijalankan dengan standar tinggi—baik dari sisi keselamatan, teknologi, maupun keberlanjutan. Kami berharap para jurnalis dapat membawa pesan positif tentang transformasi energi yang sedang dijalankan PT KPB,” ujar Asep.

 

 

 

Asep menambahkan, progres proyek saat ini telah memasuki tahap penyelesaian akhir berupa uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up).

 

> “Hingga minggu pertama Oktober 2025, progres proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 96,61%,” ungkapnya.

 

 

 

Dalam kunjungan lapangan, peserta meninjau sejumlah fasilitas yang telah beroperasi, antara lain Boiler, Gas Turbine Generator (GTG), dan unit Saturated Liquefied Petroleum Gas Treater. Unit ini berfungsi membersihkan LPG hasil proses kilang dari zat pengotor, terutama sulfur yang berbau dan bersifat korosif, sehingga menghasilkan produk LPG yang lebih aman, tidak berbau, dan memenuhi standar pemakaian masyarakat.

 

Selain itu, jurnalis juga meninjau unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang menjadi prioritas utama proyek. Unit ini mampu mengubah residu menjadi produk bernilai tinggi dengan kapasitas 90 ribu barel per hari. Penyelesaian unit RFCC akan menambah hasil pengilangan berupa gasoline, LPG, dan bahan baku plastik (propylene).

 

Perwakilan jurnalis Kota Balikpapan yang juga Ketua IJTI Korda Balikpapan, Yanuar Riswandanu, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan PT KPB.

 

> “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Melalui kunjungan ini, kami bisa melihat langsung progres proyek RDMP Balikpapan yang berjalan dengan standar tinggi dan akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan energi nasional,” tutur Riswan.

 

 

 

Dengan beroperasinya proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, kapasitas produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri akan meningkat, kualitas produk menjadi lebih baik, serta ketergantungan terhadap impor dapat ditekan. Proyek ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan ketersediaan energi, sebagai bagian penting dari langkah menuju kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *