NUNUKAN – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang dibentuk oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan menunjukkan komitmen kuatnya dalam menyukseskan program pembangunan di wilayah perbatasan. Sebagai bagian integral dari sasaran fisik tambahan pada pelaksanaan TMMD kali ini, program perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi perhatian utama, Jumat, (09/05).
Demi memastikan kelancaran dan efektivitas pengerjaan, Satgas TMMD Ke-124 secara proaktif kembali mendatangkan pasokan material yang sangat esensial. Material-material ini akan digunakan secara optimal dalam proses renovasi dan perbaikan rumah-rumah warga yang teridentifikasi dalam kondisi memprihatinkan.
Salah satu lokasi sasaran spesifik yang menjadi fokus program perehaban RTLH ini berada di lingkungan yang padat penduduk namun masih memerlukan sentuhan perbaikan infrastruktur dasar. Tepatnya berlokasi di Jalan Anasta Wijaya, yang masuk dalam wilayah Rukun Tetangga (RT) 02 dan Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Rumah yang menjadi prioritas dalam tahap perehaban ini adalah milik Jailani, yang sebelumnya telah melalui proses survei dan identifikasi oleh tim Satgas TMMD sebagai salah satu penerima manfaat program perbaikan hunian.
Serma Erwin Tuahnu, salah seorang anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan yang aktif terlibat langsung di lapangan, menjelaskan pentingnya langkah pendatangan kembali material ini.
Menurutnya, pasokan material utama, dalam hal ini kayu, didatangkan kembali dalam volume yang mencukupi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengeliminasi potensi kendala atau hambatan yang mungkin timbul akibat kekurangan material selama proses perehaban berlangsung. Ketersediaan material yang memadai di lokasi kerja adalah kunci utama untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar sesuai jadwal dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Serma Erwin Tuahnu memberikan perkembangan terbaru terkait progres pengerjaan rumah Bapak Jailani. Ia menyampaikan bahwa tahap awal pembangunan, yaitu pembangunan kerangka utama rumah, telah berhasil diselesaikan dan dalam kondisi yang sangat kokoh serta stabil. Dengan pondasi dan struktur kerangka yang sudah kuat, tim Satgas TMMD kini beralih ke tahapan berikutnya yang lebih mendesak.
“Kerangka utama sudah kokoh,” ujar Serma Erwin Tuahnu. Ia menambahkan bahwa pada hari ini, fokus pekerjaan diarahkan pada tahap selanjutnya, yaitu pembuatan dinding rumah menggunakan batu bata merah.
Proses pemasangan batu bata merah ini memerlukan ketelitian dan kekuatan fisik, melibatkan kerjasama antar anggota Satgas dan mungkin dibantu oleh warga setempat, untuk membangun dinding yang kokoh dan mampu menahan beban. Kelancaran tahap pembuatan dinding ini akan sangat menentukan progres keseluruhan sebelum melanjutkan ke tahap-tahap penyelesaian akhir seperti pemasangan atap, lantai, dan finishing lainnya.(0911).