BARITO KUALA — Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 yang dipimpin Kodim 1005/Barito Kuala kembali menunjukkan perannya sebagai wahana sinergi pembangunan dan stabilitas wilayah. Salah satu fokus kegiatan fisik adalah rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sasaran 2 milik Bapak Kai Zaini di Desa Tumih, yang kini memasuki fase pemasangan struktur utama.
Laporan pelaksana mencatat beberapa capaian penting: pemasangan tongkat, susuk, glagar, tiang utama, kaso, dan reng masing-masing 40%, pemasangan tiang gantung 45%, serta kuda-kuda 30%. Pekerjaan finishing seperti pemasangan dinding, seng, pintu-jendela, dan pengecatan belum dimulai karena prioritas penutupan atap dan penguatan struktur.
Dan SSK TMMD Ke-126, Kapten Inf Tri Hendro, menegaskan bahwa program ini tidak hanya soal bangunan fisik, melainkan juga bagian dari strategi pembinaan teritorial: “TMMD adalah wujud konkret kehadiran negara di desa. Dengan memperbaiki hunian warga, kita memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus merajut hubungan kemanunggalan TNI–rakyat,” ujar Kapten Tri Hendro, Selasa (28/10).
Dari sisi manajemen operasi, unit pelaksana menerapkan skema kerja terpadu: penjadwalan bahan material, pembagian tugas antara personel TNI dan masyarakat, serta pengawalan kualitas oleh pengawas teknis. Skema ini bertujuan mempercepat penyelesaian tanpa mengorbankan kualitas bangunan.
TMMD Ke-126 juga menyasar kegiatan non-fisik: penyuluhan kesehatan, pembinaan keterampilan, dan kegiatan sosial lainnya yang melengkapi dampak fisik proyek. Peningkatan kualitas hunian diharapkan menurunkan kerentanan sosial dan memperkuat daya tahan lokal terhadap bencana ringan.
Kodim 1005/Barito Kuala menegaskan komitmennya menyelesaikan seluruh sasaran TMMD tepat waktu. Rehabilitasi RTLH milik Kai Zaini menjadi contoh integrasi program pembangunan, pembinaan teritorial, dan penguatan masyarakat desa.(1005).

