PENAJAM PASER UTARA – Udara di Marshalling Area (MA) Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, terasa berbeda. Senyum prajurit menyatu dengan semangat yang bergema lewat yel-yel lantang. Suasana kian hangat saat sosok yang dinanti hadir: Komandan Brigif Teritorial Pembangunan (TP) 85/Benuo Taka Cakti (BTC), Kolonel Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S.
Kedatangannya bukan sekadar kunjungan kerja. Bagi Yonif TP 826/Benuo Taka Bekerai (BTB), momen ini menjadi pertemuan pertama dengan pemimpin barunya. Sejak dilantik oleh Presiden RI di Batujajar, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Kolonel Alzaki memilih Sepaku sebagai salah satu jejak awal pengabdiannya di jajaran Brigif TP 85/BTC.
“Saya senang bisa datang ke sini. Kalian terlihat penuh semangat, pertahankan semangat itu,” ucapnya sambil menatap barisan prajurit yang berdiri tegap, Rabu (27/08).
Peraih predikat Adhi Makayasa 2004 itu tak hanya disambut dengan derap langkah prajurit, tetapi juga hangatnya sambutan tokoh adat sekitar. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pesan sederhana namun sarat makna: kesabaran dan rasa syukur adalah kekuatan yang akan membawa setiap prajurit pada hasil terbaik.
“Seluruh prajurit harus senantiasa penuh rasa sabar dan syukur. Dari situlah nikmat dan hasilnya akan kalian rasakan,” tegasnya.
Tak berhenti di situ, Kolonel Alzaki juga mendorong prajurit agar berani mengasah potensi, bukan hanya di dunia militer, melainkan juga di luar medan tugas.
“Jangan takut atau ragu menunjukkan kemampuan yang kalian miliki, baik dalam lingkup militer maupun non-militer,” pesannya.
Kunjungan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Danyonif TP 826/BTB sebagai tanda penghormatan. Sementara itu, Kolonel Alzaki membalasnya dengan keyakinan bahwa batalyon ini akan terus tumbuh menjadi satuan yang solid, membawa warna baru bagi Brigif TP 85/BTC, Kodam VI/Mulawarman, dan TNI AD di masa depan.
Bukan hanya prajurit yang mendapat energi baru dari komandannya, melainkan juga tercipta keyakinan bahwa kebersamaan, semangat, dan rasa syukur akan menjadi bahan bakar pengabdian mereka ke depan.(Red).