BALIKPAPAN – Puluhan pelajar bersama stakeholder pariwisata dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan perencanaan perjalanan wisata yang digelar selama dua hari, 19–20 Agustus 2025, di Aulq SMK Negeri 3 Balikpapan.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DPD Kaltim, Wilyan Levin, menjelaskan bahwa pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam menyusun paket perjalanan wisata.
“Hari pertama peserta belajar bagaimana membuat susunan jadwal perjalanan. Sementara besoknya, mereka akan belajar cara menghitung biaya-biaya perjalanan hingga menjadi sebuah quotation yang bisa dijual,” jelas wanita yang akrab disapa Levin ini.
Menurutnya, kemampuan ini menjadi pondasi penting bagi siapa saja yang ingin berkecimpung di industri pariwisata.
“Bagaimana kita mau menjual pariwisata kalau kita tidak bisa merencanakan perjalanan dan menghitung biaya? Karena biasanya, orang selalu bertanya harga terlebih dahulu sebelum membeli paket wisata,” tambahnya.
Selain pelajar, kegiatan ini juga melibatkan praktisi dan stakeholder pariwisata di daerah. William menegaskan, upaya ini sejalan dengan misi Balikpapan dalam mempromosikan potensi pariwisata lokal maupun internasional.
Salah satu peserta, Natalia Mulasri Jemarut, siswi kelas 12 jurusan Pariwisata, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Bagus sekali kita diberikan pelatihan untuk dapat membuat paket wisata ke depannya, cara membuat paket wisata serta basic-basic yang diperlukan,” ungkap Natalia.
Ia pun menyampaikan harapannya agar bisa terus mengembangkan keterampilan di bidang pariwisata.
“Harapan saya bisa membuat paket wisata internasional. Bahkan di Balikpapan sendiri banyak tempat wisata yang bisa lebih dikembangkan,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir generasi muda dan praktisi pariwisata yang mampu merancang produk wisata kompetitif, sehingga Balikpapan semakin dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.