NUNUKAN – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di wilayah Kabupaten Nunukan, yang diinisiasi dan dilaksanakan oleh Kodim 0911/Nunukan, secara resmi memulai tahap krusial dalam program fisik utamanya. Pada hari Rabu, 7 Mei 2024, fokus kegiatan lapangan dipusatkan di Jl. Anastawijaya, RT. 02, RW. 01, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, di mana tim Satgas mulai melaksanakan pembongkaran rumah tidak layak huni (RTLH). Aktivitas ini menandai langkah awal yang konkret sebelum rumah tersebut direkonstruksi menjadi hunian yang lebih layak dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuninya.
Suasana di lokasi dipenuhi semangat kebersamaan dan gotong royong. Anggota Satgas TMMD, yang terdiri dari personel TNI dari berbagai matra, berbaur dengan antusiasme warga setempat. Bahu-membahu, mereka secara sistematis membongkar bagian demi bagian dari struktur rumah lama yang memang sudah tidak memenuhi standar kelayakan huni. Kerjasama erat antara aparat dan masyarakat ini menjadi pondasi kuat bagi kelancaran seluruh proses pembangunan yang akan dilakukan. Energi positif dari kolaborasi ini terasa signifikan, menciptakan ikatan yang lebih kuat antara TNI dan rakyat.
Menghadapi proses pembongkaran yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko, langkah proaktif telah diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan penghuni rumah. Sebelum palu pertama diketuk, penghuni rumah yang semula tinggal di sana telah diungsikan sementara ke lokasi yang lebih aman dan nyaman. Pengungsian ini dilakukan agar mereka tidak terpapar risiko selama proses pembongkaran dan pembangunan, sekaligus memastikan mereka memiliki tempat bernaung yang layak selama masa transisi. Pemindahan sementara ini merupakan bagian integral dari perencanaan matang program TMMD yang selalu mengutamakan aspek kemanusiaan dan keselamatan warga penerima manfaat.
Serma Erwin Tuahnu, salah satu anggota Satgas TMMD yang aktif terlibat di lokasi, menjelaskan signifikansi kegiatan ini. “Pembongkaran rumah ini bukan sekadar merobohkan bangunan lama, melainkan merupakan tahap awal yang sangat penting sebelum dibangunnya kembali tempat tinggal yang baru, yang jauh lebih layak huni dan manusiawi,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.
Ia menambahkan bahwa program pembangunan rumah ini adalah perwujudan nyata dari komitmen dan kepedulian TNI terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya mereka yang masih tinggal di bawah standar minimum. Ini adalah bukti konkret bahwa TNI Manunggal Membangun Desa benar-benar hadir untuk membantu menyelesaikan masalah infrastruktur dan sosial di tengah masyarakat.
Program pembangunan rumah tidak layak huni yang dijalankan dalam TMMD kali ini secara spesifik menyasar keluarga dan individu yang kondisi tempat tinggalnya memang sudah sangat memprihatinkan dan tidak memenuhi standar kesehatan serta kenyamanan dasar. Kriteria pemilihan penerima manfaat didasarkan pada penilaian cermat terhadap kondisi fisik rumah, sanitasi, serta aspek kesehatan lingkungan. Dengan membangun kembali rumah-rumah ini, Satgas TMMD berharap dapat tidak hanya menyediakan atap di atas kepala, tetapi lebih dari itu, memberikan tempat tinggal yang sehat, nyaman, aman, dan dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya secara keseluruhan.
Selain fokus utama pada pembangunan rumah layak huni, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan juga melaksanakan serangkaian kegiatan fisik lainnya yang tak kalah penting untuk menunjang infrastruktur dasar di Kelurahan Mansapa. Dalam rencana kegiatan fisik program TMMD ke-124 di Nunukan ini, tim juga menyiapkan pekerjaan pembuatan badan jalan.
Pembangunan atau perbaikan badan jalan ini sangat krusial untuk membuka aksesibilitas warga terhadap berbagai fasilitas umum, mempermudah aktivitas ekonomi, serta memperlancar mobilitas penduduk dan barang. Selain itu, menyadari pentingnya akses terhadap air bersih, Satgas juga mengagendakan pengeboran sumur air bersih. Ketersediaan sumber air bersih yang memadai adalah faktor fundamental bagi kesehatan masyarakat, dan pengeboran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan vital tersebut bagi warga sekitar.
Respons dari masyarakat Kelurahan Mansapa terhadap kegiatan TMMD ini sangat positif dan membangkitkan semangat. Warga menyambut baik kehadiran Satgas TNI dan secara sukarela turut berpartisipasi aktif dalam berbagai tahapan program, mulai dari persiapan, pelaksanaan pembongkaran, hingga nantinya dalam proses pembangunan. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat ini menjadi energi tambahan yang sangat berharga bagi seluruh anggota Satgas TMMD.
Gotong royong yang dilakukan bukan hanya sebatas pengerahan tenaga, tetapi juga cerminan dari rasa memiliki dan keinginan bersama untuk melihat desa mereka berkembang menjadi lebih baik. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kunci utama keberhasilan program TMMD.
Dengan terjalinnya kerja sama yang solid, sinergis, dan harmonis antara TNI sebagai pelaksana TMMD dan masyarakat sebagai penerima manfaat sekaligus pelaku pembangunan, pelaksanaan Program TMMD ke-124 di Kabupaten Nunukan diharapkan dapat berjalan lancar sesuai rencana. Lebih dari sekadar proyek fisik, TMMD adalah manifestasi dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta perubahan positif yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan warga desa secara holistik, baik melalui penyediaan infrastruktur dasar yang layak maupun melalui terjalinnya ikatan emosional yang kuat antara TNI dan masyarakat.(0911).