TAPIN, KALIMANTAN SELATAN – Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Perum Perhutani melaksanakan Penanaman Serentak Agroforestry Pangan dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan dan ketahanan pangan di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di 26 titik wilayah, termasuk di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Penanaman Serentak Agroforestry Pangan ini merupakan bagian dari optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan yang dilakukan dengan pendekatan pola agroforestry. Dengan mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan, diharapkan dapat mencapai manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Pengembangan dengan pola agroforestry juga dapat menjadi solusi adaptif dan mitigatif yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan,” ujar Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal Fitri, S.Hut., M.P.
Dengan integrasi antara pertanian dan kehutanan, diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas lahan, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan melindungi ekosistem. Program ini juga tidak membuka lahan baru, tapi memanfaatkan lahan yang ada untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan Penanaman Serentak Agroforestry Pangan ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal Fitri, S.Hut., M.P., Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Marcus Octavianus Susatyo, S.Hut., M.P., Kepala Balai PSKL Wilayah Kalimantan, Eko Hut., M.T., serta pejabat lainnya dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian.
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.(R/***).