TAPIN – PT Bhumi Rantau Energi (PT BRE) kembali menorehkan prestasi dengan meraih PROPER Hijau 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa industri pertambangan juga bisa beroperasi secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Sebagai anak perusahaan Hasnur Group dan Padang Karunia Group, PT BRE telah berupaya menerapkan standar tinggi dalam pengelolaan lingkungan.
Sebelumnya, perusahaan ini selama empat tahun berturut-turut meraih peringkat BIRU dalam PROPER sebelum akhirnya naik ke level HIJAU pada periode 2024–2025.
Direktur Operasional PT BRE, Kripson Crisostomus Sihombing, menyebut bahwa capaian ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi inovatif demi keberlanjutan lingkungan.
“Kami menyadari bahwa industri pertambangan memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya untuk mengelola dampak tersebut dengan inovasi dan pendekatan berbasis keberlanjutan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan standar lingkungan dalam bisnis kami,” ujar Kripson.
Selama ini, industri pertambangan kerap dikaitkan dengan eksploitasi alam yang berdampak buruk bagi ekosistem. Namun, PT BRE membuktikan bahwa dengan inovasi dan komitmen, sektor ini juga bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan PT BRE untuk mendapatkan PROPER Hijau di antaranya reklamasi lahan pascatambang yang berbasis ekosistem alami, penggunaan teknologi pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan, pengurangan emisi karbon melalui efisiensi energi dalam operasional, dan program konservasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah tambang.
“Kami ingin mengubah paradigma bahwa industri pertambangan hanya merusak lingkungan. Dengan inovasi dan tanggung jawab, kami membuktikan bahwa bisnis pertambangan juga bisa sejalan dengan upaya pelestarian alam,” tambah Kripson.
Keberhasilan PT BRE dalam meraih PROPER Hijau bukan hanya sebuah pencapaian bagi perusahaan, tetapi juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi industri lain untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam bisnisnya.
“Kami berharap lebih banyak perusahaan, terutama di sektor pertambangan dan energi, yang mau berinovasi dan menerapkan standar tinggi dalam pengelolaan lingkungan. Ini bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga tentang tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang,” ungkap Kripson.
Dengan capaian ini, PT BRE semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Langkah ini menjadi bagian dari visi besar perusahaan untuk menciptakan industri yang lebih hijau dan berdaya saing tinggi di masa depan,” tutupnya.
