Dishub Tapin Lakukan Uji KIR Bus, Keselamatan JCH Menjadi Prioritas

banner 468x60

TAPIN – Pengujian KIR bus pengangkut Calon Jemaah Haji (JCH) dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Tapin, Demi Keselamatan jemaah. 

Pengujian armada dilakukan di halaman Stadion Datu Munging Bypass Rantau, dengan menggunakan alat uji non statis, Kamis, (30/05).

banner 336x280

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Tapin, Maria Ulfah mengatakan pengecekan bus pengangkut JCH tersebut tidak lain untuk keselamatan bersama dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Dari beberapa bus yang di periksa dua diantaranya dinyatakan tidak lulus usai dilakukan pengujian menggunakan unit uji laik angkutan non statis.

“Ada dua unit bus yang tidak lulus uji dan kami berikan waktu untuk memperbaiki sebelum keberangkatan besok pagi,” jelasnya.

Diantaranya, fungsi rem tangan dan rem belakang yang tidak terlalu berfungsi atau dibawah 50 persen dari hasil penilaian saat uji coba KIR.

“Kita beri waktu sampai besok pagi. Apabila bus masih bermasalah, maka kami belum bisa mengizinkan bus tersebut untuk tetap mengangkut JCH besok pagi,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan kepada penyedia angkutan agar ada bus cadangan, sehingga jika masih belum memenuhi ketentuan yang disyaratkan bisa menggantikan armada yang lain.

“Responnya baik saja, mereka bersedia memperbaiki dan memenuhi yang disyaratkan. Karena ini berkaitan dengan keselamatan yang ingin kita jamin selama perjalanan,” timpal Maria.

Ia berharap enam unit armada yang nanti digunakan untuk mengangkut JCH bisa dinyatakan layak pakai, bisa berfungsi maksimal dan dapat menjamin keselamatan bersama.

Sementara, petugas dari Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indonesia (IPKBI), Surya Hikmatullah mengatakan ada beberapa komponen yang dinilai belum memenuhi standar dan terbilang cukup fatal.

Diungkapkan Surya, Satu unit ada yang rem tangan tidak berfungsi normal, ban sudah aus, satu unit lainnya rem tangan dan rem utama yang tidak maksimal.

Sedangkan kelengkapan lainnya yang juga tidak lepas dari pemeriksaan sudah dinyatakan memenuhi syarat, hingga tidak perlu perbaikan.

“Selain itu tidak ada lagi, semuanya berfungsi dengan baik termasuk peralatan P3K di bus juga tersedia untuk penanganan pertama,” imbuhnya.

Usai perbaikan, pihaknya pun nanti akan memastikan kembali secara manual, komponen yang diperbaiki berfungi dengan baik, sebelum mengantarkan JCH ke Asrama Embarkasi di Banjarbaru.(S/**).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *