BALIKPAPAN – Bukan warga Indonesia jika tidak memiliki ciri khas dan kebiasaan unik. Bukan warga Indonesia yang memang sengaja memaksa melanggar atau bahkan ngotot kepada petugas.
Itu lah kebiasaan buruk yang masih saja terulang yang di lakukan oleh sebagian warga Indonesia.
Beberapa hari lalu jamaah haji kloter pertama embarkasi Balikpapan pun tak lepas dari beberapa kejadian uniknya, Jumat 17 Mei 2024
Bapak Masrivani Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan menjelaskan bahwa saat pemeriksaan waktu penerimaan, pihak embarkasi haji mendapati beberapa warga yang masih melanggar aturan.
Saat sesi wawancara, beliau masih mendapati para jamaah haji membawa kelebihan barang, yang bukan perlengkapan haji.
“Kemarin pada waktu penerimaan, pemeriksaan pada koper jamaah yang besar, ada 4 koper yang kelebihan membawa rokok,”ucap Masrivani.
Di tambahkan oleh Kepala Kantor Kemenag Balikpapan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan terkait hal tersebut, bagi jamaah sebagai perokok aktif hanya di perbolehkan membawa 10 bungkus rokok saja.
Selain rokok, petugas juga mendapati jamaah yang mbawa kelebihan barang. Barang tersebut berupa sabun detergen.
“Barang yang tidak boleh di bawa sesuai aturan benda-benda tajam, benda-benda cair tidak boleh lebih dari 100ml,”ungkap Masrivani.
Benda tajam seperti peniti, gunting kuku dan benda tajam lainnya tidak bisa di masukkan dalam bagasi.
” Saat ini kelebihan barang milik jamaah sementara ini kami tahan, alhamdulillah semua berjalan dengan kondusif,”tutupnya. (redaksi)
